Artikel Museum Angkut

Tugas Softskill Bahasa Indonesia
“Artikel Tempat Wisata Museum Angkut”


Dosen:

Ariegia Yudha Adhiyasa
11113310
3KA14


Universitas Gunadarma
Sistem Informasi

ATA 2015 – 2016


Kota Batu adalah sebuah kota di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Batu juga dikenal dengan kota wisata karena banyak sekali wisata yang ada disana, wisata terkemuka di Indonesia karena keindahan alamnya yang luar biasa, wilayah kota Batu di jejerkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Switzerland atau swiss kecil di pulau jawa tidak hanya itu saja Kota Batu juga dijuluki sebagai kota apel dengan apel yang khas berwarna hijau dengan rasa yang asam, saya akan menjelaskan sedikit kenapa dijuluki Kota Apel
Apel ya itulah buah yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia dengan rasa yang berbeda struktur warna dan ukuran yang berbeda, nah beda sekali dengan Apel yang ada di Kota Batu karena Kota Batu berada di dataran tinggi dan sejuk maka apel kota batulah yang berkualitas, rasanya yang khas rasa asam bentuknya sama seperti apel lainnya dan ukurannya agak kecil kebanyakan apel di kota batu identik dengan warna hijau, Apel yang ada di Kota Batu kebanyakan dibuat minuman, klo tidak salah minuman yang terkenal dibuat dengan bahan dasar apel adalah merek yang paling dikenal adalah Siiplah dari agrowisata Kota Batu. Tidak hanya minuman saja yang khas, apel pun dijadikan keripik
Beberapa tempat wisata pun ada dan banyak sekali salah satu contohnya adalah Jatim Park 1 & 2, Museum Tubuh (New), Museum Angkut, BNS (Batu Night Spectacular), wisata paralayang, coban rondo, hanya itu saja yang saya tau, saya juga akan menjelaskan salah satu tempat wisata di Kota Batu yang pernah saya kunjungi salah satunya adalah Museum Angkut.
Museum Angkut dan Koleksi Museum Angkut, Pasar Apung dan Museum D’Topeng Kingdom:
Museum Angkut adalah berbagai kendaran di penjuru dunia termasuk Indonesia, mobil yang digunakan pada era bung karno, dari jaman perang hingga sekarang dan diorama seluruh dunia, oke saya akan menjelaskan sedikit, sebelum membeli tiket ada satu kendaraan yang parkir di halaman gedung museum angkut, ya kendaraan tersebut adalah sebuah panser buatan pindad yang digunakan TNI AD untuk tugas, ada juga helikopter jatim park dengan warna kuning dan mobil Ford Model A dibuat pada tahun 1940 dengan isi silinder 1200cc, dengan warna khas orange, tapi tidak diijinkan untuk masuk kedalam helikopter. Untuk masuk kedalam museum angkut tidak perlu merogoh kocek yang dalam cukup dengan membayar Rp. 80.000 saja sudah bisa menikmati museum tersebut.
Sebelum memasuki Museum Angkut, kita memasuki Pasar Apung terlebih dahulu, orang Indonesia meyebutnya Pasar Apung, Bahasa kerennya floating market, Bahasa kampungannya Pasar Kebanjiran ya kita tidak usah jauh jauh pergi ke Kalimantan untuk melihat pasar apung cukup ke museum angkut (1 komplek dengan museum angkut) sama seperti di Kalimantan pasar apung di kota batu menjual berbagai macam sayuran dan buah buahan diatas perahu sampan, di selain itu banyak jualan aneka ragam seperti jualan baju, makanan, dan minuman, oh iya di pasar apung juga terdapat Museum D’Topeng Kingdom tetapi untuk memasuki museum tersebut harus membeli tiket lagi, jika ingin membeli satu tiket sudah termasuk Museum D’Topeng Kingdom dan Museum Angkut kini sudah tersedia tinggal mendatangi loket Museum Angkut.
Di lantai 1, disambut beberapa motor pertama kali yaitu motor gowes yang ditambahkan mesin klo jaman sekarang disebutnya sepeda motor, modelnya seperti sepeda ontel kota tua hanya saja ditambahkan mesin, ada juga kendaraan yang digunakan bung karno untuk tugas yaitu mobil Chrysler Windsor Deluxe tahun 1952, salah satunya motor BSA buatan jerman yang digunakan untuk perang dengan suara yang berisik dan yang unik dari motor BSA adalah mesin tersebut hidup walau tidak menggunakan aki, Sunbean Lion tahun 1936 dengan silinder 600cc buatan inggris, setelah itu ada mobil pembalap F1 legendaris siapa lagi klo bukan Michael Schumacher dengan mobilnya prosche 911 RS tahun 1972, kemudian ada mobil Maserati couple dengan atap terbuka dan beberapa helikopter yang digantung.
Di lantai 2, kota naik ke lantai dua dengan menggunakan di lift, setelah keluar dari lift kita akan disuguhkan dengan pemandangan garbarata seperti yang ada di bandara internasional dengan sebuah pesawat diatap gedung, setelah itu ada roket yang biasanya neil amsyong eh neil Armstrong pergi ke bulan, sayang sekali tidak bisa masuk kedalam roket karena bukan roket asli hanya roket buatan, setelah itu akan sampai di kota Jogjakarta tepatnya di Jalan Malioboro dengan disuguhkannya becak khas Jogjakarta dengan atap yang melengkung, tidak lama kemudian ada sebuah mesin dipajang ya mesin mobil beserta layar TV untuk menjelaskan cara kerja mesin dari mesin silinder hingga V6 dan menjelaskan bagaimana oli tersebut diolah oleh mesin, kita disini tidak hanya melihat lihat mobil jaman dulu dari mobil pertama kali dibuat hingga canggih tetapi disini juga ada edukasinya.

Selanjutnya ada mobil listrik tucuxi yang digunakan oleh Bapak Dahlan Iskan ya mobil sport asal Indonesia kini dengan kondisi hancur akibat kecelakaan salah satu kota di Jawa Tengah akibat rem blong, mobil tersebut hancur di beberapa bagian depan, belakang, dan atas, setelah itu akan disajikan diorama Jakarta jaman dulu atau dikenal sebagai Batavia, ada kendaraan becak (yang saat ini masih tersedia di luar Jakarta), bemo, sepeda ontel kota tua, dan diorama sunda kelapa dengan ditambahkan perahu dan ikan paus, setelah itu akan masuk ke ruangan mobil antik dan motor perang entah apa namanya, mobil dan motor antik itu sangat langka dan hanya dapat dilihat di museum angkut saja.
Kemudian akan memasuki Texas di Amerika dengan pemandangan mobil polisis jaman dulu, dan kita dapat masuk ke penjara, dan kita akhirnya sampai di gangster town, kemudian sampailah di inggris dengan telepon khusus berwarna merah, dan terdapat gedung besar yang isinya Ratu Elizabeth dengan berbagai macam mobil buatan inggris yaitu diantaranya Rolls Royce Silver Shadow tahu 1976, Bentley S tahun 1957, Jaguar UK 7 tahun 1956, Chevrolet Standar tahun 1936, dan bus tingkat jaman dulu yang pernah mengaspal diinggris.
Memasuki Las Vegas Amerika Serikat didalamnya terdapat motor polisi, mobil limousine dan artis papan atas seperti Rowan Atkinson (Mr. Bean) beserta mobil mininya, ghost rider, beberapa mobil Amerika seperti Pontiac Star tahun 1956 dll, dan saat keluar dari museum tersebut akan melewati gerbong kereta dengan suasana kereta sedang berjalan dan jendelanya menggunakan layar agar tetap hidup seperti kereta yang asli, mohon maaf jika ada kata yang kurang jelas, tidak nyambung

Harga Tiket:
·         Tiket Masuk
Hari biasa (Senin – Kamis)
Rp. 60.000
Akhir Pekan (Jumat – Minggu) / Liburan / Tanggal Merah
Rp. 80.000

Tiket terusan (Museum Angkut dengan D’topeng Kingdom)
Hari biasa (Senin – Kamis)
Rp. 70.000
Akhir Pekan (Jumat – Minggu) / Liburan / Tanggal Merah
Rp. 90.000
·         Tiket kamera
Semua jenis kamera (DSLR, Polaroid, Handycam, Kamera Digital, dkk) kecuali handphone diharuskan menggunakan tiket kamera
Rp. 30.000/kamera

·         Paket rombongan (*)
Thirty Plus One (TPO)
Minimal pembelian 30 tiket mendapatkan bonus 1 tiket.
·         Harga spesial Garuda Indonesia & AirAsia (*)
Garuda Indonesia: Dapatkan potongan harga tiket masuk Museum Angkut hingga 20% dengan menggunakan kartu GFF atau boardingpass dari Garuda Indonesia
Air Asia: Dapatkan potongan harga tiket masuk Museum Angkut hingga 20% dengan menggunakan boardingpass dari Air Asia





            Lokasi:
            Jl. Terusan Sultan Agung No. 2
            Kota Wisata Batu - Jawa Timur
            Indonesia 65314

            Akses Jalan Menuju Lokasi:
            Dari Surabaya: Surabaya – Tol Dupak – Keluar Tol Kejapanan – Purwodadi – Jatim Park 1 – Museum Angkut Batu. Kalua hari biasa waktu tempuh Surabaya – Batu sekitar 2,5 jam. Tapi kalua sedang macet akibat akhir pecan, lebaran, dan liburan anak sekolah jaark tempuhnya bisa sampai 4 jam, selain menggunakan mobil dan motor anda juga bisa menggunakan angkutan umum
            Dari Stasiun Malang: naik angkutan umum – turun di Terminal Landung Sari – naik Bus Puspa jurusan Jombang – turun di Museum Angkut. Memang menggunakan kendaraan pribadi lebih praktis karena bisa bergerak cepat. Anda bisa menyewa di kota Malang dengan tarif Rp. 400.000 – Rp. 500.000* per hari untuk mobil dan Rp. 50.000* per hari untuk motor.
            Testimoni Pengunjung:
Museum angkut adalah museum terbesar
Dengan koleksi yang sangat menakjubkan
-Dodit Mulyanto, Pengunjung-

Museum angkut tidak hanya untuk melihat-
Lihat kendaraan jaman dulu / jaman perang
Tetapi juga ada unsur edukasinya
-Saddam, Pengunjung-




Museum angkut benar – benar memanjakan
Pengunjungnya dan membuat takjub karena
Jarang sekali koleksinya dari belahan dunia
Termasuk Indonesia
-Panji, Pengunjung-

Tidak perlu merogoh kocek yang lebih dalam
Untuk melihat koleksi yang ada di museum
Angkut dan kami sangat puas
-Mike, Wisatawan-

Museum angkut ini benar benar memanjakan
Pengunjungnya terlebih lagi saat ada koleksi
Yang benar benar nyata salah satunya saat menuju
Gerbang keluar museum angkut ini melewati gerbong
Kereta yang bergerak dengan jendela yang menggunakan
Layar agar lebih nyata
-Fanny, Pengunjung-

Galeri:

 
     
      
     
 
      
  
     
      
    
























































































Komentar

Postingan Populer